Murti (2016) ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI ELASTISITAS DAN GERAK HARMONIK SEDERHANA DI SMA NEGERI 8
Artikulaini menunjukkan kemahiran kita dalam berbahasa Inggris, apalagi saat menulis teks hasil penelitian atau abstrak. 2020) dari 92 kesalahan dalam soal yang berisi 30 soal pilihan ganda dan 10 soal isi-yang-kosong. Penelitian dilakukan di Universitas Bina Sarana Informatika jurusan Ilmu Komunikasi. Penelitian tentang analisis
Kamimengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas Jawa Pos koran Tempo dll. Terjemahan untuk belalai gajah dalam kamus bahasa Inggris gratis dan banyak terjemahan bahasa Inggris lainnya. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS gajah inggris.
Berdasarkankoran Kompas, Selasa 16 Desember 2008 halaman 27 sistem administrasi Indonesia jelek sehingga menjadi sumber korupsi, khususnya sistem administrasi keuangan. Kesalahan berbahasa merupakan suatu proses yang didasarkan pada analisis kesalahan siswa atau seseorang yang sedang mempelajari sesuatu, misalnya, bahasa.
PratandaKusumastuti, 2101405567 (2009) Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Karangan Deskripsi untuk Meningkatkan Kemampuan Mengarang pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 4 Pemalang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Samaghta Alifiah (2019) Analisis abnormal return, trading volume activity, dan security return variability sebelum dan sesudah pengumuman investment grade dari Lembaga Pemeringkat Standard & Poor's pada saham Indeks Kompas 100 / Alifiah Samaghta. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
ANALISISKESALAHAN FONOLOGIS PADA SIARAN BERITA BAHASA JAWA YOGYAWARTA 2012 - Lumbung Pustaka UNY Campur kode Bahasa Jawa ke dalam Bahasa Indonesia pada wacana berita kriminal koran Merapi edisi September 2012 - USD Repository. INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM ACARA BERITA BERBAHASA JAWA
Tujuan 1. Untuk mengetahui istilah dari public speaking. 2. Untuk membantu mengurangi rasa percaya diri di depan umum. 3. Untuk mengetahui persiapan yang dibutuhkan agar tampil dengan yakin di depan umum. 4. Untuk menambah pengetahuan tentang tehnik-tehnik menjadi public speaking yang disertai dengan komunikasi yang efektif.
qDuve8. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM WACANA KORAN DENGAN ASPEK MORFOLOGI DALAM SURAT KABARAyum Yayah Sefia Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas MajalengkaPENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Berbicara tentang bahasa, manusia memang memerlukan bahasa dalam berkomunikasi. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulis. Artinya bahwa bahasa adalah suatu alat untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kemauan yang murni manusiawi, dengan pertolongan sistem lambang-lambang yang diciptakan dengan sengaja. Penyampaian informasi atau pesan tersebut tentunya dengan menggunakan kata. Maka, agar pesan yang disampaikan oleh penutur dapat diterima oleh penerima hendaknya perlu memerhatikan penyusunan kata dengan masa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu pikiran, salah satunya adalah koran. Penulisan koran hendaknya memerhatikan penulisan kata atau morfem sehingga tidak terjadi kesalahan dalam yang dianalisis, ternyata redaksi yang bersangkutan yaitu Sinar Pagi Baru, edisi 16 November 2015. Tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan pembentukan kata atau tataran Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diadakan rumusan masalah sebagai berikutBagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut?Seperti apakah pembetulan yang seharusnya dilakukan pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut? 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Lihat Humaniora Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM WACANA KORAN DENGAN ASPEK MORFOLOGI DALAM SURAT KABARAyum Yayah Sefia Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas MajalengkaPENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Berbicara tentang bahasa, manusia memang memerlukan bahasa dalam berkomunikasi. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulis. Artinya bahwa bahasa adalah suatu alat untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kemauan yang murni manusiawi, dengan pertolongan sistem lambang-lambang yang diciptakan dengan sengaja. Penyampaian informasi atau pesan tersebut tentunya dengan menggunakan kata. Maka, agar pesan yang disampaikan oleh penutur dapat diterima oleh penerima hendaknya perlu memerhatikan penyusunan kata dengan masa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu pikiran, salah satunya adalah koran. Penulisan koran hendaknya memerhatikan penulisan kata atau morfem sehingga tidak terjadi kesalahan dalam yang dianalisis, ternyata redaksi yang bersangkutan yaitu Sinar Pagi Baru, edisi 16 November 2015. Tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan pembentukan kata atau tataran Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diadakan rumusan masalah sebagai berikutBagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut?Seperti apakah pembetulan yang seharusnya dilakukan pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut?c. TujuanBerdasarkan rumusan masalah tersebut, dapat diadakan tujuan analisis sebagai berikuta. Mengetahui bagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November .Mengetahui pembetulan yang seharusnya dilakukan oleh koran Sinar Pagi Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik simak dan Nazir, metode deskriptif data diartikan sebagai suatu metode dalam meneliti status manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta. Sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Muh. Nazir 198363.Sumadi Suryabrata menyatakan bahwa "metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi ataudaerah tertentu". Sumardi Suryabrata, 198318e. Landasan TeoriRagam tulis maupun ragam lisan dapat terjadi kesalahan dalam pembentuan kata atau atatran morfologi. Kesalahan berbahasa dalam tataran morfologi antara lain penghilangan afiks, bunyi yang harus diluluhkan teteapi tidak diluluhkan, peluluhan bunyi yang sesungguhnya tidak diluluhkan, penggantian morf, penyingkatan morf mem-, men-, meny-, meng-,pemakaian afiks yang tidak tepat, pemakaian afiks yang tidak tepat pada gabungan kata, dan pengulangan kata yang tidak yang seharusnya diluluhkan tidak diluluhkanSering kita jumpai kata dasar yang berfonem awal /k/, /p/, /s/,atau /t/ tidak diluluhkan saat mendapar prefiks meng-, atau peng-. Sesuai dengan kaidah morfologi. Kata dasar yang berfonem awal /k/, /p/, /s/,atau /t/ luluh menjadi bunyi sengau, yakni /s/ menjadi /ny/, /t/ menjadi /n/, /k/ menjadi /ng/, dan /p/ menjadi /m/.Pembentukan kata depan yang tidak tepatKata di menunjukkan tempat banyak dijumpai salah penempatannya. Seharusnya di- mempunyai spasi apabila menunjukkan dan PembahasanSDN Grenjeng kota Cirebon, Tiadakan Upacara BenderaBerikut ini adalah analisis artikel SDN Grenjeng kota Cirebon, Tiadakan Upacara Bendera yang akan dibahas setiap paragraf, dimulai dari pembahasan Grenjeng kota Cirebon, Tiadakan Upacara BenderaKesalahan Terdapat kata tiadakan, penggunaan kata yang tidak baku dalam sebuah judul Grenjeng kota Cirebon, Meniadakan Upacara BenderaParagraf pertama"Mulai tahun ini kita minta seluruh sekolah melaksanakan upacara tiap hari Senin, kepala sekolah harus memberikan arahan setiap pekan."AnalisisKesalahanKata minta sebaiknya diganti dengan meminta, supaya tiap sebaiknya diganti dengan tahun ini kita meminta seluruh sekolah melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin. Kepala sekolah harus memberikan arahan setiap pekan."Paragraf ketigaSalah satu guru yang bernama Eman, mengatakan selaku dirinya perwakilan guru kaget, kenapa tempat pembangunan proyek di lapangan dirinya sebaiknya diganti dengan dirinya sebaiknya diganti dengan mengapaPermbetulanSalah satu guru yang bernama Eman, mengatakan dirinya selaku perwakilan guru kaget, mengapa tempat pembangunan proyek di lapangan keempatH Bram sendiri hanya menerima upah gaji kerja semua tenaga kerjatukang dari H gaji diganti dengan upah. Karena Jika ditulis keduanya akan menimbulkan pemborosan Bram diberi tanda titik menjadi H. Bram. Karena, merupakan singkatan kata Bram sendiri menerima upah kerja semua tenaga kerjatukang[...]Paragraf kelima[...] karena ada lahan kosong di jejeran kelaspojok tapi setelah lihat gambar kata lihat sebaiknya diganti dengan melihat, supaya karena ada lahan kosong di jejeran kelaspojok tapi setelah melihat gambar ketujuh"Bagi penilaian saya hanya selalu mencari akal akalan saja agar anggaran sarana prasarana selalu meningkat di setiap tahunya, masa kota cirebon hanya 5 kecamatan tingkat pembangunanya[...]"KesalahanTerdapat kata bagi yang seharusnya menggunakan kata hanya selalu sebaiknya diganti dengan akalan sebaiknya seharusnya menggunakan seharusnya menggunakan pembangunannya. Karena keduanya ditambahkan penilaian saya hanya mencari akal-akalan saja agar anggaran sarana prasarana selalu meningkat di setiap tahunnya, masa kota cirebon hanya 5 kecamatan tingkat pembangunannya[...]"JudulDisdikpora Gunungkidul Terkesan MenutupiAnalisisKesalahanKata menutupi masih ambigu, sehingga seharusnya ditambahkan objek. Yaitu, swakelola di SD Negeri Gunungkidul Terkesan Menutupi Swakelola di SD Negeri SokolimanParagraf kedua[...] dari mulai upaya mengkaburkan informasi, bahkan pengerjaannya telah mengkaburkan seharusnya mengaburkan karena mengalami k, t, s, p apabila di bubuhkan afiks akan mengalami dari mulai upaya mengaburkan informasi, bahkan pengerjaannya telah kelima[...] kenapa muncul nama pihak ketiga, yaitu Maryanto siapakah Maryanto?Sekdin menjawab dirinya tidak seharusnya diganti dengan mengapa, supaya lebih kata sekdin seharusnya setelah spasi, sehingga tidak digabung dengan tanda ketujuhSebagai pejabat publik di Dinas Pendidikan, seharusnya dapat memberikan contoh pejabat lain dilingkungan pemerintah Kabupaten Pemkab Gunungkidul [...]KesalahanKata dilingkungan seharusnya ditulis di lingkungan karena di merupakan kata depan sehingga harus dipisah dengan kata memberikan informasi yang sejalas jalasnya sesuai jabatan serta tanggung jawab yang sejalas jalasnya seharusnya diganti dengan diembanya karena di bubuhkan sufiks-nya sehingga memberikan informasi yang sejelas-jelasnya sesuai jabatan serta tanggung jawab yang kedelapanPasalnya publikmempunyai hak untuk mendapatkan [...]KesalahanKata publlikmempunyai seharusnya dipisah, karena merupakan dua kata yang bukan kata publlik mempunyai seharusnya dipisah, karena merupakan dua kata yang bukan kata tentang bahasa, kita memang membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi. Media masa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu fikiran, maupun informasi, salah satunya adalah surat kabar. Penulisan surat kabar hendaknya memerhatikan penulisan kata atau mofem sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang terjadi dalam surat kabar Sinar Pagi Baru terletak pada peluluhan bunyi yang salah, penulisan afiks yang salah, penempatan kata setelah tanda baca yang salah, dan abreviasi yang PUSTAKAKurniawan, Irwan. 2015. EYD EJAAN YANG DISEMPURNAKAN. Werdiningsih, Dyah. 2002. Menulis I. Malang. FKIP penyusun Ejaan Yang Disempurnakan. Jakarta Bumi Aksara. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Lihat Humaniora Selengkapnya
ANALISIS KESALAHAN BAHASA PADA SURAT KABAR ONLINE EDISI AGUSTUS-SEPTEMBER 2022 KAJIAN SEMANTIK Abstract ABSTRAKKesalahan dalam berbahasa Indonesia ini terjadi karena kurangnya pengetahuan seseorang terhadap kaidah-kaidah berbahasa Indonesia yang meliputi penggunaan konjungsi, struktur kata, kata baku dan tidak baku, serta makna kata. Penelitian ini dilakukan untuk mengemukakan berbagai bentuk kesalahan dalam surat kabar online edisi Agustus-September 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai bentuk kesalahan yang terdapat dalam surat kabar online edisi Agustus-September 2022, seperti ambiguitas makna, redundansi, dan kerancuan makna. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya 1 Analisis kesalahan berbahasa, 2 Penggunaan kata diksi, 3 Semantik, dan 4 Surat kabar online. Jenis penelitian ini berupa kualitatif serta menggunakan metode deskriptif. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah kesalahan berbahasa dalam pemakaian kata, keambiguitasan makna, redundansi, dan kerancuan makna. Sedangkan sumber datanya adalah surat kabar online edisi Agustus-September 2022. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain a mencari surat kabar online dengan situs edisi Agustus-September 2022, b melakukan foto layar pada surat kabar online yang terdapat kesalahan bahasa dalam kajian semantik, dan c mencatat hasil foto layar secara keseluruhan. Dari hasil penelitian terdapat beberapa kesalahan yang akan disebutkan dalam penelitian ini yaitu 1 Ambiguitas makna yang terdapat dalam surat kabar online edisi Agustus-September 2022 sebanyak 15 data data dan 2 Redundansi sebanyak 8 data data dan 3 Kerancuan Makna sebanyak 17 data dan Jadi, Jumlah keseluruhan data yang didapatkan pada surat kabar online edisi Agustus-September 2022 sebanyak 40 data. Keywords Analisis Kesalahan Berbahasa, Surat Kabar Online, dan Semantik. References Abidin, Y. 2019. Konsep Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta PT Bumi Aksara. Anggraeni, A. W. dan F. A. 2017. Semantik. Malang Madani. Charles. 2021. Semantik. Medan Umsu Press. Dewi, L. S. 2020. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Bogor Guepedia. Dewi, R. P. 2020. Bijak Berbahasa Indonesia. Yogyakarta PT Kanisius. K, T. P. K, Uswati. T. S, dan Itaristanti. 2022. Analisis Bentuk dan Makna Idiom dalam Berita Politik pada Koran Kompas Edisi Nopember 2019-Februari 2020. Pena Literasi Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 3 2. Manaf, N. A. 2008. Semantik. Padang Sukabina Offset. Mantasiah, Y. 2020. Analisis Kesalahan Berbahasa. Yogyakarta Deepublish. Markhamah, S. 2014. Analisis Kesalahan. Surakarta Muhammadiyah University Press. Moleong, L. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosdakarya. Muhammad. 2014. Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta Ar-Ruzz Media. Nadie, L. 2018. Media Massa dan Pasar Modal. Jakarta Media Center. Puspitasari, R. C. dan Purwati. A. 2022. Kesalahan Berbahasa pada Berita Daring di Website Malang Posco Media Edisi Februari 2022. Pena Literasi Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 52. Sarosa, S. 2021. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Yogyakarta PT Kanisius. Setyawati, N. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Teori dan Praktik. Surakarta Yuma Pustaka. Siyoto, S. dan A. S. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Karanganyar Literasi Media Publishing. Suyanto dan A. J. 2016. Betapa Mudah Menyusun Tulisan Ilmiah. Semarang Erlangga. Tarigan. 2009. Pengajaran Morfologi. Bandung Angkasa. Wibowo, W. 2007. Penulis dan Penyunting Sukses. Jakarta PT Bumi Aksara. DOI Refbacks There are currently no refbacks. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial International LicenseCopyright © 2019, PENA LITERASI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, e-ISSN 2614-8226Jurnal Pena Literasi Indexing By View My Stats